REVOLUSI INDUSTRI
BAB 1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ekonomi sangatlah cepat sehingga mempengaruhi setiap sendi-sendi kehidupan manusia , belum lagi di era sekarang dengan adanya globalisasi yang dimotori yang disebut dengan internet sebagai penggerak maka batas-batas (barrier) antar negara semakin kabur. Kita bisa dengan bebas mengakses informasi apapun dan dimanapun. Sehingga penyebaran informasi sekarang ini bergerak sangat cepat.
Perkembangan industri yang dimulai dari suatu negara menyebar sangat cepat diseluruh penjuru dunia sehingga mau tidak mau setiap negara tidak bisa mengelak dari setiap perkembangan indusrtri di dunia. Contohnya revolusi industri 4.0 dimulai dari negara jerman yang awalnya berasal dari proyek dalam strategi teknologi canggih pemerintah Jerman yang mengutamakan komputerisasi pabrik, kemudian menyebar dengan cepat doseluruh penjuru dunia. Laporan akhir Working Group Industry 4.0 dipaparkan di Hannover Fair tanggal 8 April 2013 (wikipedia).
Perkembangan revolusi industri antara lain: (a) revolusi industri 1.0, (2) revolusi 2.0, (3) revolusi industr 3.0 dan yang terakhir (4) revolusi industri 4.0 yang sekarang sedang dihadapi negara-negara. Bahkan jepang sekarang sedang menghadapi sociaty 5.0 menurut Yuko dalam seminar TEDxRoma Jepang.
Indonesia sebagai negara salah satu industri terbesar di dunia menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 ditandai dengan munculnya perusahaan-perusahaan starup seperi gojek, traveloka dan grab. Dimana sumber daya manusia harus dituntut kreatif dalam menciptakan peluang-peluang bisnis yang harus memiliki kemampuan lebih dalam menjawab tantangan in, khususnya dalam bidang Teknogi dan Komunikasi.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka rumusan permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut.
1. Apa pengertian dari revolusi industri?
2. Apa yang menjadi penyebab revolusi industri?
3. Apa dampak dari revolusi indutri?
4. Bagaimana perkembangan revolusi industri di dunia?
5. Bagaimana Indonesia menghadapi revolusi industri 4.0
C. Tujuan Penulisan
Berikut adalah tujuan penulisan dari makalah ini antara lain:
a. Mengetahui pengertian dari revolusi industri.
b. Mengetahui penyebab terjadinya revolusi industri.
c. Mengetahui dampak apa saja dari revolusi industri.
d. Mengetahui perkembangan revolusi industri di dunia.
e. Mengetahui perkembangan negara Indonesia menghadapi revolusi industri 4.0.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Revolusi Industri
Awal mula penggunaan istilah "Revolusi Industri" ditemukan dalam surat oleh seorang utusan dari Paris bernama Louis-Guillaume Otto pada tanggal 6 Juli 1799, yang mana di saat itu dia menuliskan bahwa Prancis telah memasuki era industrialise. Dalam buku terbitan tahun 1976 yang berjudul: Keywords: A Vocabulary of Culture and Society, Raymond Williams menyatakan bahwa kata itu sebagai sebutan untuk istilah "industri".
Revolusi Industri terjadi pada periode antara tahun 1750-1850 di mana terjadinya perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi serta memiliki dampak yang mendalam terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia. Revolusi Industri dimulai dari Britania Raya dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa Barat, Amerika Utara, Jepang, dan menyebar ke seluruh dunia. Secara etimologi Revolusi Industri adalah perubahan besar, secara cepat, dan juga radikal yang memengaruhi kehidupan corak manusia sering disebut revolusi. Istilah revolusi biasanya digunakan dalam melihat perubahan politik atau sistem pemerintahan. Namun. Revolusi Industri di Inggris pada hakikatnya adalah perubahan dalam cara pembuatan barang-barang yang semula dikerjakan dengan tangan (tenaga manusia) kemudian digantikan dengan tenaga mesin. Dengan demikian, barang-barang dapat dihasilkan dalam jumlah banyak dengan waktu yang relatif singkat. sumber (wikipedia). Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa revolusi industri adalah perubahan yang radikal dalam sistem industri yang berpengaruh signifikan pada setiap sendi kehidupan.
B. Penyebab Terjadinya Revolusi Industri
Revolusi pertama terjadi pada awal abad ke 18. Faktor utama yang menyebabkan revolusi industri 1.0 adalah ditemukannya teknologi mesin uap pada kala itu. Proses manufaktur yang sebelumnya menggunakan tenaga manusia, kini dengan adanya teknologi mesin uap dapat memproduksi barang dengan volume lebih besar.
Penyebab revolusi industri adalah selalu di awali dengan adanya penemuan-penemuan alat yang berakar dari pikiran manusia yang selalu berkembang menciptakan hal-hal yang baru untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktifitas. Sehingga menciptan perubahan dan pergeseran sistem-sistem stragis seperi ekonomi, politil dan sosial budaya.
C. Dampak Revolusi Industri
Revolusi Industri adalah periode industrialisasi besar-besaran dan perubahan sosial. Revolusi Industri mengakibatkan munculnya pemanfaatan teknologi baru, Perubahan dalam Revolusi Industri sangat besar yang mempengaruhi kondisi sosial, budaya dan ekonomi. Berikut ini adalah kurang lagi beberapa dampak dari Revolusi Industri antara lain:
1. Produksi barang kebutuhan secara masal
Pengaruh penting Revolusi Industri adalah barang keperluan seperti produk bisa diproduksi secara masal di pabrik dengan menggunakan mesin. Ini membuat barang keperluan menjadi terjangkau dan mudah didapat. Namun ini juga menyebabkan hilangnya profesi perajin tradisional yang kalah bersaing dengan barang produksi pabrik.
2. Timbulnya Urbanisasi
Dimana pekerjaan dan sumber penghasilan awal manusia jaman dulu adalah bercocok tanam dengan peralatan tradisional di daerahnya masing-masing dan setelah terjadinya revolusi indutri bermunculan pabrik-pabrik di kota-kota yang memproduksi barang dengan skala besar yang membutuhkan sumber daya manusia yang besar juga sehingga terjadinya pergeseran sumber penghasilan manusia yang mulanya bercocok tanam berganti ke pabrik yang lebih menjanjikan. Sehingga terjadi urbanisasi dari desa ke kota untuk mencari pekerjaan.
3. Memudahkan transportasi dan komunikasi
Munculnya mesin uap membuat berkembangnya kereta api dan kapal uap. Ini memungkinkan transportasi barang dan orang lebih cepat dari sebelumnya. Ini memungkinkan pergerakan orang dan pertukaran pemikiran lebih cepat dari pada masa sebelum Revolusi Industri. Ini juga memungkinkan distribusi bahan baku dan bahan hasil pabrik ke berbagai penjuru dunia.
4. Terjadinya perubahan struktur sosial
Revolusi Industri menimbulkan perubahan sosial akibat urbanisasi. Warga desa yang berpindah ke kota harus meninggalkan kebiasaan dan pola hidup mereka. Kehidupan di kota lebih individualistis dan para pekerja sangat bergantung pada para pengusaha pemilik pabrik. Revolusi Industri juga memunculkan adanya golongan elit baru yaitu para pengusaha ini, yang pengaruhnya menggantikan para bangsawan dan pemilik tanah.
5. Pengurangan tenaga kerja
Revolusi industri mengakibatkan pengurangan tenaga kerja dimana mesin, robot dan kecerdasan buatan manusia menggantkan manusia.
D. Perkembangan Revolusi Industri
Revolusi industri diawali dari abad ke 18 sampai sekarang ini abad 21, berikut ini adalah tahapan dan penjelasan revolusi industri dari 1.0 sampai yang sekarang ini yang kita hadapi yaitu revolusi industri 4.0 dan diilustrasikan pada gambar berikut ini.
Gambar: Perkembangan Revolusi Industri
Sumber: http://google/picture
1. Revolusi Industri 1.0
Dimulai dari munculnya penemuan mesin-mesin uap untuk transportasi (kereta dan kapal) dan mesin prduksi lainya yang sebelumnya manusia hanya mengandalkan binatang sebagai alat transportasi dan bercocok tanam. Diilustrasikan sebagai gambar berikut ini.
Gambar: Mesin Uap
Sumber: http://google/picture
2. Revolusi industri 2.0
Revolusi industri 2.0 terjadi di awal abad ke-20. Revolusi industri ini ditandai dengan penemuan tenaga listrik. Tenaga otot yang saat itu sudah tergantikan oleh mesin uap, perlahan mulai tergantikan lagi oleh tenaga listrik. Permintaan produksi massal, Revolusi terjadi dengan terciptanya "lini produksi" atau assembly line yang menggunakan "ban berjalan" atau conveyor belt pada 1913. Hal ini mengakibatkan proses produksi berubah total karena untuk menyelesaikan satu mobil, tidak diperlukan satu orang untuk merakit dari awal hingga akhir. Hal ini terjadi karena adanya produksi massal (mass production). Perubahan dari masyarakat agraris menjadi masyarakat industri boleh dibilang menjadi komplit. manusia masih berperan sangat penting dalam proses produksi berbagai macam jenis barang. Diilustrasikan sebagai gambar berikut ini.
Gambar: Tenaga Listrik
Sumber: http://google/picture
3. Revolusi industri 3.0
Dalam revolusi industri 3.0 manusia tidak lagi memegang peranan penting. Setelah revolusi ini, abad industri pelan-pelan berakhir dan abad informasi dimulai.mesin yang dapat bergerak dan berpikir secara otomatis menggunakan komputer dan robot. Diilustrasikan sebagai gambar berikut ini.
Gambar: Robot Industri
Sumber: http://google/picture
4. Revolusi industri 4.0
Yaitu ditandai penggunaan teknologi digital dan mesin-mesin otomatis yang saling berkoneksi melalui jaringan internet. Menurut Wikipedia, industri 4.0 merupakan nama tren otomasi dan pertukaran data terkini dalam teknologi pabrik. Istilah ini mencakup sistem siber-fisik, internet untuk segala, komputasi awan, dan komputasi kognitif. Namun secara garis besar, revolusi industri 4.0 merupakan integrasi antara dunia internet atau online dengan dunia usaha atau produksi di sebuah industri. Artinya, semua proses produksi ditopang dengan internet. Diilustrasikan sebagai gambar berikut ini.
Gambar: Rbot-Coorporstion
Sumber: http://google/picture
E. Indonesia Dalam Menghadapi Indutri 4.0
Dilansir dalam media kementrian perindustrian republik Indonesia Presiden Jokowi dalam menghadapi revolusi industri yaitu dengan menetapkan 5 sektor fokus manufaktur antara lain: (1) industri makanan dan minuman terkemuka di ASEAN, (2) industrri tekstil, menjadi industri clothing terkemuka, (3) industri otomotif, menjadi pemimpin ekspor kendaraan ICE dan kendaraan listrik, (4) industri kimia, menjadi pemain terkemuka dalam industri biokimia, (5) industri elektronik, mengembangkan kemampuan pelaku industri dosmetik.
Presiden Jokowi menetapkan strategi prioritas nasional hingga tahun 2030 antara lain: (1) memperbaiki aliran barang dan material dan memperkuat industri hulu, (2) merancang ulang zona industri diseluruh wilayah indonesia, (3) mengakomodasi standart berkelanjutan untuk peluan bisnis di masa depan, (4) memberdayakan UKM melalui teknologi, (5) meningkatkan infrastruktur digital seperti jaringan telekomunikasi dan platform digital, (6) menarik minat inversor asing untuk mempercepat tranfer teknologi dan meningkatkan peluang pasar, (7) meningkatkan kualitas sumber daya manusia, melalui penyesuaian kurikulum pendidikan, (8) membangun ekosistem inovasi melalui pengembangan pusat penelitian, (9) memberikan isentif untuk berinvestasi dalam teknologi untuk mendorong mengadopsi teknologi maju, (10) mengharmonisasikan peraturan dan kebijakan sehingga konsisten dan ramah bagi investor.
Banyak tantangan dalam menghadapi revolusi industri 4.0 yaitu robot dan kecerdasan buatan mulai gantikan manusia dengan kata lain dilakukan pengurangan karyawan karena digantikan dengan sistem kecerdasan buatan, mesin, robotika perusahaan yang lebih efektif, efesien dan murah. Menurut data megensi ada bidang pekerjaan yang tetap bertahan di era otomatisasi diperkirakan pekerjaan yang akan bertahan antara lain: (1) industri kreatis, (2) IT, (3) profesional, (4) manajer, (5) pelayanan kesehatan, (6) pendidikan dan (7) jasa kontruksi.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Revolusi industri adalah perubahan yang radikal dalam sistem industri yang berpengaruh signifikan pada setiap sendi kehidupan. Penyebab terjadinya revolusi industri adalah adanya penemuan hal yang baru untuk memudahkan manusia dalam beraktifitas. Dampak revolusi industri antara lain: (1) terjadi urbanisasi, (2) pengurangan tenaga kerja, (3) produksi massal, (4) adanya kelas sosial. Perkembangan revolusi industri dimulai dari 1.0 (mesin uap), 2.0 (mesin dan listrik), 3.0 (komputer), 4.0 (internet).
DAFTAR RUJUKAN
Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/10947947#readmore
Wikipedia
Media Kementrian perindustrian Republik Indonesia
Comments